Ditelpon melulu
![]() |
Foto by Pinters |
Teman-teman adakah yang hingga saat ini setiap hari masih ditelpon Orangtua ?
Semenjak 2006 merantau untuk kuliah di Kota Malang dan kerja di Serang hingga sekarang belum sekali pun Papa Ibu tidak pernah menelpon kecuali yang tidak disengaja misalkan ketiduran atau hilang sinyal. Ketika tiba di Malang dan Papa Ibu belum punya handphone setiap hari telpon melalui telpon kostan menanyakan kondisi anaknya. Walaupun telpon hanya beberapa menit tapi ada tiap hari kadang jika hari itu belum ada telopn buat saya seperti ada yang kurang dan segera menelpon.
Dulu semasa kuliah aku sering dibecandai teman-teman karena setiap hari handphone berdering dan selalu dari Ibu atau Bapak hingga dijuluki anak manjalah, anak mamilah. Tapi buatku tidak mengapa justru senang setiap hari di telponi seperti di sangat diperhatikan. Pernah iseng menanyakan apakah mereka seperti aku, ternyata tidak. Orangtua mereka akan telpon atau berkabar seminggu sekali dan mereka akan telpon orangtua jika kehabisan dana atau ada keperluan yang urgent. Mungkin tidak setiap orang seperti itu.
Pada waktu itu aku bergabung dengan salah satu Organisasi Islam yang akan melakukan tadabur alam di Pulau Sempu. Alhasil aku tidak ikut karena pastinya surat izin dari orangtua tidak keluar. Hingga senior ingin langsung meminta izin agar aku bisa ikut tapi tetap saja. Setiap berkegiatan diluar selalu tidak terlibat kecuali kegiatan dari kampus. Karena terhambat soal perizinan orangtua aku memutuskan untuk tidak ikut jika tidak dizinkan. Tapi aku sadar jika melanggar dan pergi tanpa izin takutnya terjadi apa-apa. Hingga sekarang jika akan berpergian selalu berkabar kepada orangtua. Begitu juga jika sudah sampai ditempat tujuan.
Pernah suatu ketika aku menanyakan ini kepada orangtua dan aku ceritakan pernah digodain teman-teman. Dan ibu selalu bilang "ibu akan terus tanya kabar kalian walaupun kalian sudah menikah, kalian anak-anak ibu. Apa pun itu"
Kebiasaan itu terbawa hingga menikah dan kembali merantau di Malang lagi. Hampir tiap hari videocall bertiga dengan Kakak, Maklumlah kami terpisah jauh orangtua di Ternate, kakakku di Serang dan aku di Malang. Sehari kadang kami bisa videocall hingga 2 - 3 kali seperti tidak ada habisnya kami bercerita apalagi saat ini keponakanku baru berumur 1,5 tahun dan sedang gemes-gemesnya membuat kami tambah rindu untuk bertemu.
Aku paham betul setiap keluarga punya cara berkomunikasinya berbeda-beda dan setiap Orangtua punya caranya sendiri untuk memberi perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya. Tapi buatku ini berkesan sekali dan jika nanti Allah berkehendak dan memiliki anak aku ingin mengajarkan ini kepada mereka, bahwa bercerita yang paling menyenangkan adalah dengan keluarga.
Aku termasuk yang jarang telepon si mba, lebih sering chat aja hehe
BalasHapusHehe iya mba soalnya ibuku gak betah kalo chat,. kalo chat jawabnya singkat-singkat
HapusMungkin dulu aku juga paling jengah kalau ditelepon mulu, namun setelah menikah dan punya anak perempuan aku baru tahu rasanya jadi orang tua, dan pastinya aku akan melakukan cara yang sama. Itu bukan cuma sekedar Komunikasi tapi bentuk Kasih sayang.
BalasHapusIya Mba benar sekali.. :)
HapusMasya Allah. Jadi teringat almarhum orang tua saya. Dulu pas kuliah juga seringnya komunikasi via telp. Senang banget rasanya dapat telpon
BalasHapusOrang tua memang gitu ya mba. Selalu pengen tahu keadaan anaknya. Mamaku juga gitu mba. Sering nelpon walaupun ga tiap hari
BalasHapus