Anak Rantau
Tinggal beda kota dengan orangtua menjadi kita rindu dengan masakan Ibu, kita berusaha membuat masakan seperti ibu kita buat tapi rasa pasti beda. Masakan ibu teristimewa. Buat aku yang merantau jauh dari orangtua semenjak kuliah pastinya sangat rindu tidak akan aku sia-siakan jika ibu berkunjung ke tempatku aku bantu ibuku memasak agar bisa merasakan makanan buatan tangan ibu. Terkadang ibu suka mengirim bahan makanan kering dari Ternate seperti Gula Merah, Abon Ikan, Sambal Rowa, kue-kue khas Ternate dan Daging Rica favorit suami. Beberapa kali mencoba untuk memasak Jangan Pindang pasti berbeda mungkin karena tidak menggunakan tungku dan beda tangan pasti beda rasa.
Semenjak menikah dan menetap di Malang hampir setiap sebulan sekali aku dan suami selalu berkunjung ke rumah ibu mertuaku jarak dari Malang ke Blitar memakan waktur 2 jam. Seperti ibu yang lainnya setiap anak yang pulang ke rumah pasti dimasakin makanan kesukaan dan yang menjadi kesukaan suami adalah "Jangan Pindang" dan setiap pulang ke Blitar sudah dipastikan dimasak menu ini. Aku yang awalnya tidak terbiasa menjadi biasa dan ikutan suka dengan makanan ini. Jika kita nginap hingga seminggu suamiku tetap request Jangan Pindang buatan ibunya terkadang akupun masak sendiri menuku karena tidak sanggup ikut maunya suami. hehe
Entah kenapa masakan yang dimasak ibu mertua ini hanya dengan bawang putih, bawang merah dan cabai sedikit garam saja sudah sangat enak. Ciri khas dari Jangan Pindang ini adalah dimasak menggunakan tungku sehingga menambah cita rasa yang berbeda, suamiku tau persis dimasak dengan tungku apa dengan kompor. Pastinya request suamiku adalah dengan tungku.
Ibu Mertua selalu bercerita semenjak suami kuliah di Malang dan di Jogja setiap pulang ke rumah makanan yang akan diminta untuk dibuatkan hanya Jangan Pindang dan hingga ibu pernah menawarkan untuk memasak makanan lain tetapi suami tetap tidak mau, kata ibu mertuaku "Ora tau bosen ambe iku"
Dapur dirumah ibu mertuaku ada dua untuk dapur bersih dan dapur yang khusus untuk masak menggunakan tungku, menjadi keseruan tersendiri untukku jika memasak dengan tungku karena harus pintar menyalakan api dan menjaga api agar tidak mati. Pulang ke rumah orang selalu membawa berbagai cerita, seperti aku yang rindu dengan masakan Ibuku dan juga makanan khas Ternate yaitu Nasi Kuning. Semoga bisa segera bisa bertemu dengan Ibu dan Bapak.
Sekian dulu ya cerita aku ini, yuk berbagi denganku makanan apakah yang paling dirindukan dari masakan Ibu ?
Ah betul sekali.. Masakan ibu selalu juaraa. Dan setiap Pulang lampung tuh paling enak ya tinggal makaan, ga ada cerita harus Masak sendiri semua udah dimasakin hehe
BalasHapusKalau aku suka masakan berkuah seperti sop mba, setiap dulu libur kuliah pasti masak ini :D
BalasHapusWaaah... Mmg masakan ibu itu tak ada duanya ya.. Hehehe... Kl sy, menu favorit bikinan ibu ada banyak, diantaranya : ikan tongkol bumbu rujak, oseng udang+tempe, tumis pare, lodeh ontong (jantung pisang) dicampur pindang... Hmmm... Mantabb 😋
BalasHapusJangan itu sayur kan ya mba?
BalasHapusMasakan ibu meski bumbu ala kadarnya, ttp aja enak :)
BalasHapusSalam anak rantau😃
Huhuhu, jadi teringat almarhumah ibu bapak. Ingat betul kalau mau pulang kampung, dimasakin masakan favorit
BalasHapus