Introvert, Zona Nyaman, dan Rindu

Pernah gak sih kalian keluar dari zona nyaman ? Kadang berada pada zona nyaman itu membosankan. Berkutat pada rutinitas yang itu - itu saja yang akhirnya gak punya keberanian untuk keluar dari zona itu. 

Pernah mencoba untuk keluar dari zona nyaman dan menantang diri untuk melakukan hal yang sebenarnya belum pernah dilakukan. Dengan ikut mengajar sehari pada siswa siswi SD, dan itu sebenarnya keluar dari kebiasaan. 

Yaelah gampang anak2  SD doang ? 

Ih, kata siapa? 

It's not easy gaes. 

Buatku yang tipe introvert pastinya gak nyaman, gugup banget.  Karena tantanganya harus membuat kelas itu jadi seru dan fokus. Anak-anak menjadi tertarik dengan apa yang kita ajarkan. Kebetulan saat itu menjelaskan tentang profesi saya sebagai asisten Tenaga Ahli di Konsultan Perencanaan, yang sebenarnya mungkin buat anak-anak pekerjaannya sudah diketahui secara umum. Sehingga mereka sudah paham soal konstruksi sederhana rumah dan lainnya. Sedangkan saya harus bisa membuat mainset anak-anak bahwa profesiku juga ada menariknya. Dengan mengikuti kegiatan itu saya harus banyak bicara dari biasanya dan bertemu dengan orang-orang baru. Pastinya itu bukan saya banget. Tapi demi menantang diri saya "nekat" untuk ikut.

Satu hari bersama orang baru dan 20 menit dalam proses belajar mengajar berhasil dilalui dengan bermacam rasa. Tapi setelah melalui kelas pertama saya jadi percaya diri untuk mengajar kelas ke 2. Dan setelah mengikut kegiatan itu saya ketagihan untuk ikut 2 kegiatan lainnya. Rasa puas dan bahagia ketika ada murid yang datang dan berkata "Bu, kita main lagi ya" atau " Bu, aku pengen kerja seperti ibu"  

Ah. Sungguh ku rindu rasa itu, rasa yang pernah ada ketika mencoba keluar dari zona nyaman. Semangat yang menggebu-gebu, bertemu hal baru, kepuasaan batin, bahagia melihat senyum dan tawa mereka yang senang dengan apa yang saya berikan. 

Dan tidak selamanya keluar dari zona nyaman itu tidak nyaman. Hanya saja kita perlu mencoba membuka diri untuk nyaman pada zona itu.